Selasa, 27 November 2018

Video Mengenai Pendidikan

Dalam video ini berisi tentang pembelajaran tematik di Kelas IV Semester 1, Tema 1 Indahnya Kebersamaan, Sub Tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. Video ini menggunakan animasi yang sangat cocok untuk media pembelajaran, karena dengan menggunakan video animasi akan membuat anak merasa senang, tidak membosankan, dan pada anak usia SD masih senang dengan gambar-gambar atau animasi. Video yang menceritakan keberagaman budaya bangsa Indonesia mulai dari pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, memiliki kebudayaan yang berbeda-beda yang membuat bangsa Indonesia kaya akan keragaman budaya, tetapi saling hidup berdampingan, saling menghormati dan menghargai.
 
Dalam video ini berisi tentang pembelajaran tematik di Kelas II Semester 1, Tema Hidup Rukun, Sub Tema Hidup Rukun di Rumah. Video ini menjelaskan tentang pengertian dan contoh hidup rukun di rumah dan menjelaskan tentang bilangan ratusan dengan menggunakan media gambar di dalam proyektor dan media bola, metode yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi dan tanya jawab sehingga dalam pembelajaran anak berpikir kritis, semangat dan aktif dalam mengemukakan pendapat, 

Materi Ajar B.Indonesia Kelas V Semester 1

Materi Ajar Matematika Kelas V Semester 2

Materi Ajar IPA Kelas IV Semester 1

Materi Ajar IPS Kelas 3 Semester 1

PPT TIK MICROSOFT WORD

MAKALAH TIK MICROSOFT WORD

Sabtu, 24 November 2018

Foto Mengenai Pendidikan

       Foto ini diambil sebelum kami memulai pertunjukan yang diadakan di Aula YPSA. Pertunjukkan ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Seni Drama dan Tari yang menentukan nilai UAS kami pada semester 3 lalu di STKIP Sebelas April Sumedang. Pada saat itu kami membawakan seni drama dan tari dari Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Legenda Roro Jonggrang. Cerita Roro Jonggrang sangat populer di Indonesia dan mengandung nilai sejarah serta sangat cocok untuk ditonton oleh semua kalangan karena kisah ini mengedukasi. Oleh karena itu, kami membawakan kisah Legenda Roro Jonggrang. kami diminta untuk menjual tiket tidak hanya di kampus saja, tetapi kepada masyarakat juga, entah itu orang tua, kerabat, teman- teman, dan yang lainnya. Sebelum pertunjukkan dimulai sekitar 2 bulan kami latihan secara rutin pada saat jam kosong atau setelah selesai perkuliahan karena kami ingin pertunjukkan kami berjalan lancar dan bisa menyuguhkan pertunjukkan yang menarik untuk ditonton. Kami memulai pertunjukkan pada jam 1 siang dan selesai jam 2 siang, ketika itu banyak yang menonton kami dan alhamdulillah pertunjukkan pun berjalan lancar. Dosen kami yaitu Bpk. Asep Ganjar W.,M.Pd. atau yang akrab disapa Pa Dozenk memberikan komentar yang positif dan kami merasa sangat senang dan lega. Ini menjadi motivasi untuk kami bahwa sebuah proses takkan menghianati hasil. 



       Foto ini diambil pada saat kami kunjungan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) di Jakarta. Kami berangkat pada bulan Desember 2017 pada saat itu kami masih semester 3. Ini merupakan tugas dari Bpk Windu Mandela, M.Pd. Dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Setibanya di sana kami tidak hanya melihat buku yang banyak dari berbagai sumber, tetapi kami juga belajar tentang sejarah dibangunnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu, setiap mahasiswa membuat Kartu PNRI, untuk memudahkan kami dalam mengakses buku-buku yang ada di PNRI sehingga dapat memperluas wawasan kami tentang berbagai ilmu pengetahuan. Perjalanan kami pada saat itu sangat berkesan dan menyenangkan. 

       Foto ini diambil ketika kami sedang belajar P3K yang dibimbing oleh Bpk Arip Budiman, M.Pd
, tepatnya pada hari Rabu, tanggal 21 Nov 2018 di lapangan STKIP Sebelas April Sumedang. Di sana kami belajar bagaimana cara mengangkat pasien, mengobati luka kepala, tangan, sikut, lutut, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan P3K. Setiap kali kegiatan pramuka saya sangat senang, karena dosennya humoris dan bisa menghangatkan suasana. 
     Tepatnya tanggal 19 Nov 2018, foto ini diambil pada saat mata kuliah Micro Teaching yang dibimbing oleh Bu Hani Handayani, S.Pd, M.Pd. Saya dan teman-teman sedang mempresentasikan materi mengenai Keterampilan Memberikan Penguatan. Setelah selesai presentasi kami tidak melakukan tanya jawab, tetapi langsung simulasi per-orang.  Mahasiswa dibagi-bagi tugas, ada 10 orang yang menjadi siswa, dan yang lainnya menjadi observer. Pembelajaran yang saya simulasikan yaitu pembelajaran tematik kelas 2, semester 1, dengan tema hidup rukun, dan sub tema hidup rukun di sekolah. Pada saat simulasi saya menggunakan media berupa gambar dan video. Ini merupakan pengalaman berharga sekaligus motivasi bagi saya untuk lebih giat lagi dalam melatih keterampilan mengajar saya, tidak hanya keterampilan yang saya simulasikan saja, tetapi semua keterampilan harus dimiliki oleh seorang guru.
    Foto ini diambil pada saat kami masih semester 2, menjalankan tugas dari Bpk. Asep Ganjar.,M.Pd. mata kuliah seni musik. Dalam satu kelompok terdiri dari 10 orang, kami mengajar drama kaulinan barudak menggunakan seni musik di SD Pasirbiru. Ketika kami pertama kali berkunjung ke SD Pasirbiru kami disambut dengan baik oleh Kepala Sekolah dan guru-guru disana, anak-anak pun antusias mengikuti pembelajaran seni musik dengan tema kaulinan barudak. Karena kami tahu mereka masih dalam tahap bermain, jadi mereka sangat senang jika belajar sambil diselingi permainan, mereka sampai rela meluangkan waktu bermainnya untuk mengikuti latihan seni musik. Saya sangat bangga kepada mereka, semoga mereka tetap giat belajar dan selalu ingin tahu tentang hal-hal yang baru.

Jumat, 23 November 2018

Cerpen


Senang Berbisnis, Tapi Belajar adalah Prioritas
Karya : Cinta Setia Wati
Rani adalah anak ke-2 dari dua bersaudara, kakaknya saat ini sedang mengajar di salah satu SD di daerah kami, kebetulan saat ini kakak Rani sudah menikah. Rani tinggal bersama ayah, ibu, kakak dan juga dengan istri dari kakaknya. Ayahnya adalah salah satu karyawan di sebuah pabrik di daerah kami. Rani duduk di kelas XII di salah satu SMA yang tidak jauh dari rumah kami. Rani adalah salah satu siswa yang pintar di sekolah kami, kebetulan aku adalah teman sekelas dan teman belajar Rani di rumah. Rumah kami tidak terlalu jauh jadi jika ada sesuatu yang harus di kerjakan dari sekolah kami tidak susah payah harus berjalan lama.
Sekolah kami tidak semegah sekolah-sekolah lainnya tapi sekolah kami adalah kebanggaan yang tidak pernah ternilai dengan apapun. Kami bangga dengan guru-guru kami yang telah mengajar kami dengan sepenuh hatinya, mendidik kami dengan penuh tanggung jawabnya, menasehati kami agar kelak menjadi pribadi yang berguna bagi orang tua, nusa dan bangsa, juga almamater sekolah kami.
Rani adalah anak yang giat berbisnis, ia tidak suka membebankan orang tua dalam segala kebutuhan hidupnya dan selalu membantu orang tuanya untuk membayar pembiayaan sekolahnya. Dia wanita yang ulet dalam berbisnis jika aku bilang, dia tidak pernah mengeluh jika ada masalah dalam bisnisnya. Padahal dia kan masih anak SMA tapi jiwa kewirausahaannya sudah terlihat dari sekarang. Prestasi Rani di sekolah tidak pernah tersaingi oleh siapapun, walaupun saat ini dia menggeluti dunia bisnis tapi belajar baginya adalah nomor satu. Dengan keseimbangannya belajar dan berbisnis saat ini dia bisa merasakan bahwa segala hal yang didasari dengan do’a dan ikhtiar tidak akan pernah menghianatinya.
Suatu hari Rani mendapat kabar dari wali kelasnya, ia terpilih menjadi salah satu murid yang mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba cerdas cermat antar Kabupaten, jelas Rani sangat bahagia mendengarnya, selepas pulang sekolah kemudian ia menceritakan kabar gembira itu kepada ayah dan ibunya. Tentu saja mereka juga merasa bahagia dan juga bangga kepada Rani.
Selang waktu berlalu lomba pun berlangsung, lomba itu dilaksanakan di salah satu sekolah ternama di Kabupaten kami.  Rani yang saat itu bersama dengan dua temannya merasa gugup dan juga cemas, tapi ibu dan bapa guru memberikan semangat yang luar biasa kepada mereka, saat itu pun aku ikut melihat berlangsungnya lomba tersebut.
Tenggggg… lomba pun berlangsung tertib dan juga tegang ketika aku melihat wajah mereka yang akan mengikuti lomba. Disana terlihat Rani dan kedua temannya berdiri di meja lomba nomor 2. Walaupun terlihat gugup tapi mereka tetap berusaha tenang dan optimis kalo mereka akan menjadi pemenangnya.
Tetttttt…… waktu lomba pun habis, kami tinggal menunggu hasil juri yang akan menentukan berapa nilai dan siapa yang akan menjadi juaranya. Tak lama kemudian salah satu juri naik ke panggung kejuaraan untuk mengumumkan siapa pemenang lomba cerdas cermat dengan nilai yang paling tinggi. Tidak disangka sekolah kami menjadi juara pertama di lomba cerdas cermat tersebut, otomatis ibu bapa guru dan teman teman kami merasa bangga dan juga bahagia kepada Rani dan juga kedua temannya tersebut. Kami pun memberi ucapan selamat kepada Rani dan temannya.
Setiba di rumah Rani langsung menceritakan kabar gembira tersebut kepada ayah dan ibunya, mereka pun sangat bangga dan juga bahagia atas kerja keras Rani dalam belajar dan mendapatkan sebuah piala untuk sekolahnya.
Keesokan harinya Rani bergegas ke sekolah karena hari itu hari senin. Rani mengikuti upacara bendera seperti biasanya dan pada upacara bendera tersebut sang pembawa amanat upacara menceritakan betapa bangganya ia kepada Rani dan kedua temannya itu, Rani pun dipanggil ke depan untuk membawa piala yang telah ia persembahkan untuk sekolahnya.
Upacara pun selesai Rani langsung pergi ke kelas untuk istirahat sejenak sebelum pelajaran di mulai. Kemudian ia dipanggil bapa guru untuk menghadap kepala sekolah di kantor dan kemudian Rani pun bergegas pergi ke kantor. Selepas Rani pulang dari kantor aku melihat ada senyum kebahagiaan di wajahnya. Kemudian aku bertanya kepadanya ternyata ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu Universitas ternama di Bandung, aku sangat bangga prestasi dan kerja keras Rani selama ini. Semoga saja ke depannya aku bisa seperti Rani yang selalu belajar dengan giat, tekun, ulet dan juga pintar berbisnis.

-      TAMAT -

Rabu, 21 November 2018

Pantun

Pantun Tema Pendidikan
(Karya : Cinta Setia Wati)

1. Pantun 1
Pulang ke rumah membawa kain
Kain bermutu warna keemasan
Belajarlah dengan rajin
Karena itu kunci kesuksesan

2. Pantun 2
Bersama Mama membeli piyama
Belinya di Jawa Barat
Ilmu agama sangat utama
Bekal dunia maupun akhirat



Puisi



Orang Tua Kedua Kami
(Karya : Cinta Setia Wati)

Ini bukan cerita tentang sekolah kami yang megah 
Bukan fasilitas yang modern, laboratorium yang mewah 
Kami bukan sekedar sekolah, tapi kami hidup disini 
Karena kami ingin berprestasi, kami ingin berbakti 

Berbakti pada bangsa dan negara 
Berbakti pada agama dan orang tua 
Karena itu kami belajar 
Semua itu berkat guru kami yang hebat 

Engkau bagaikan sebuah cahaya 
Mampu menerangi gelapnya pikiran dan jiwa 
Engkau bagaikan setetes air 
Menetes ke dalam batu yang sangat keras 

Guru engkaulah pahlawan yang tak mengharap balasan 
Apapun kau lakukan demi kemajuan anak bangsa 
Tugas guru bukanlah menjejalkan materi 
Tapi guru yang mampu menghidupkan pengetahuan